... .. . Resensi Buku Islam

Situs ini memuat informasi tentang buku buku Islam. Resensi dan ringkasan buku buku Islam yang insya Allah bermanfaat buat para pembaca.

Wednesday, July 02, 2025

Senarai Puasa 'Asyura

----------------------
https://buku-islam.blogspot.com/


. Hari 'Asyura yaitu hari *kesepuluh bulan Muharram*.

. Puasa pada hari 'Asyura dapat menghapus dosa tahun lalu.

. Dosa yang terhapus adalah dosa-dosa kecil yang dilakukan setahun yang lalu. Dosa-dosa besar hanya bisa terhapus dengan taubat atau dengan rahmat Allah. (hal. 254).

Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? 
Beliau menjawab, "Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." 
Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa 'Asyura? 
Beliau menjawab, "Puasa 'Asyura akan *menghapus dosa setahun yang lalu*." (HR. Muslim no. 1162).

. Puasa 'Asyura pernah menjadi puasa wajib. Dengan diwajibkannya puasa Ramadhan pada tahun kedua Hijriah, kewajiban puasa 'Asyura ini pun mansukh (dihapus hukumnya) dan menjadi puasa sunnah. (hal. 260). 

. Disunnahkan berpuasa di hari *kesembilan Muharram (hari Tasu'a)* bersama dengan hari kesepuluhnya (hari 'Asyura), karena Nabi shallallaahu'alaihi wa sallam telah berniat menunaikan puasa tersebut. Hanya saja beliau tidak sempat menjumpainya. Ini adalah pendapat asy-Syafi'i, Ahmad, Ishaq bin Rahawaih, dan lainnya rahimahumullah. (hal. 261).

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللهُ عَنْهُ قَالَ حِينَ صَامَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ إِنْ شَاءَ اللهُ صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ قَالَ فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّيَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ [رواه مسلم وأبو داود] 

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu, ketika Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam berpuasa pada hari 'Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa. 
Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, hari 'Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang Yahudi dan Nasrani." 
Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda, "Kalau begitu, insya Allah tahun depan kita berpuasa juga pada hari kesembilan." 
Namun, sebelum tahun depan tiba, Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam telah wafat. (HR Muslim dan Abu Dawud). 

. Ibnu Abbas berpendapat makruhnya menyendirikan puasa 'Asyura (tanpa digandeng dengan puasa Tasu'a). Ini pula pendapat Abu Hanifah dan konsekuensi makna dari ucapah Ahmad. (hal. 262).

. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qayyim, Ibnu Hajar, asy-Syaukani, al Lajnah ad-Da'imah (yang diketuai oleh Ibnu Baz), dan al 'Utsaimin rahimahumullah memilih pendapat bahwa tidak makruh menyendirikan puasa 'Asyura (tanpa digandeng dengan puasa Tasu'a). Mereka menyatakan, "*Yang paling sempurna adalah berpuasa pada kedua hari itu*". (hal. 263).


----------------
Dikutip dari buku Fikih Puasa Lengkap karya Abu 'Abdillah Muhammad as-Sarbini al-Makassari, syarah dari Manhajussaalikin wa taudhi'ul fiqhi fiiddiin kitab shiyam karya al Imam al 'Allamah 'Abdurrahman bin Nashir as Sa'di rahimahullah
Senarai dibuat oleh Abu Maryam Chandra
di Bogor
06 Muharram 1447H/02 Juli 2025M

Selanjutnya...

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home