Senarai Kampanye Antikorupsi
[1]. Hadits riwayat Muslim dan juga tercantum dalam Kitab Arbain An Nawawiyah.
َحَدَّثَنِي أَبُو كُرَيْبٍ، مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلاَءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، حَدَّثَنَا فُضَيْلُ بْنُ مَرْزُوقٍ، حَدَّثَنِي عَدِيُّ بْنُ ثَابِتٍ، عَنْ أَبِي حَازِمٍ
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى : ,يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً – وَقاَلَ تَعَالَى : , يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ – ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ .
Hadits ini shahih, diriwayatkan juga oleh:
1. Muslim (no. 1015).
2. Ahmad (II/328).
3. At-Tirmidzi (no. 2989).
4. Ad-Darimi (II/300).
5. Al-Baihaqi (III/346).
6. Al-Bukhari dalam kitab Raf’ul Yadaini fish Shalaah (no. 158).
Telah meriwayatkan kepada kami Abu Kurayb, Muhammad bin al-Ala’, Abu Usamah meriwayatkan kepada kami, Fadil bin Marzuq meriwayatkan kepada kami, Adi bin Tsabit meriwayatkan kepadaku, dari Abu Hazim. Dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu dia berkata:
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya: Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalihlah. Dan Dia berfirman: Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian.
Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kusut dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata: Yaa Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doanya akan dikabulkan. (HR. Muslim. 1015).
Jadi para Rasul diperintahkan untuk makan dari yang baik-baik saja. Makan dari yang halal saja, tidak boleh makan dari yang haram-haram. Dan mereka juga diperintahkan untuk beramal shalih, melakukan amalan yang shalih. Ini mengisyaratkan bahwasannya hadits di atas juga mencakup dimensi amal dan ibadah.
Apa yang diperintahkan kepada orang-orang yang beriman sama dengan apa yang diperintahkan kepada para Nabi dan Rasul. Yang ini menunjukkan pada dasarnya hukum yang berlaku untuk para Nabi dan Rasul adalah hukum yang berlaku juga untuk umat mereka.
Di antara faidah dari hadits ini adalah (Syarah Hadits Arbain An Nawawi, Yazid bin Abdul Qadir Jawas rahimahullah):
- Perintah bagi para Rasul dan kaum Mukminin untuk memakan makanan yang halal dan baik.
- Makan makanan yang halal termasuk sebab dikabulkannya doa.
- Peringatan keras dari memakan yang haram karena itu sebagai sebab tertolaknya doa, meski syarat terkabulnya doa telah terpenuhi.
Ada hal penting yang perlu diingat yaitu (Syarah Al Arbain An Nawawiyah, Dr. Firanda Andirja, Lc., MA.) Dalam hadits ini Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam menyebutkan bahwasanya lelaki tersebut telah melakukan enam perkara yang bisa menjadi sebab dikabulkannya doa yaitu:
- musafir;
- melakukan safar yang panjang;
- rambut acak-acakan dan penuh debu;
- menengadahkan tangan ke langit;
- bertawasul dengan rububiyah Allah;
- mengulang-ulang dan merengek-rengek dalam doa.
Satu saja dari enam sebab di atas, maka itu sudah cukup untuk menjadikan sebab dikabulkannya doanya. Terlebih lagi jika enam perkara tersebut terkumpul dalam diri seseorang, tentunya menjadi sebab yang sangat kuat untuk terkabulnya doa.
Ternyata doa lelaki tersebut tidak dikabulkan. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan sebabnya: makanannya haram; minumannya haram; pakaiannya haram. Pakaian di sini bersifat umum mencakup seperti perhiasan, kendaraan dan yang semisalnya.
Selengkapnya bisa dibaca di sini
https://thecakrabirawa.wordpress.com/wp-content/uploads/2025/11/senarai-kampanye-antikorupsi.pdf
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home