... .. . Resensi Buku Islam

Situs ini memuat informasi tentang buku buku Islam. Resensi dan ringkasan buku buku Islam yang insya Allah bermanfaat buat para pembaca.

Friday, June 07, 2024

Senarai Tentang Hari-Hari Awal Dzulhijjah




. 10 hari awal Dzulhijjah adalah hari-hari yang utama.
Diriwayatkan oleh al Bukhari, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda,


مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ . يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ

"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." (HR. al Bukhari

. Amalan yang dianjurkan
1. Melaksanakan haji dan umroh.
2. Berpuasa selama hari-hari tersebut, atau pada sebagian harinya, terutama pada Hari Arafah.

Diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Orang yang berhaji tidak disunnahkan melaksanakan puasa Arafah.

3. Takbir dan dzikir di hari-hari tersebut.
4. Bertaubat serta meninggalkan kemaksiatan dan dosa.
5. Banyak beramal sholeh.
6. Melaksanakan shalat Idul Adha.
7. Berqurban pada hari raya Idul Adha dan hari-hari Tasyriq.
8. Mengisi hari-hari tersebut dengan berbagai ketaatan dan menjauhi berbagai larangan Allah.


. Terkait takbir ada dua macam
1. Takbir mutlak
Yaitu takbir yang tidak dibatasi waktunya, bisa dilakukan kapan saja.
Dimulai sejak masuk 1 Dzulhijjah hingga akhir hari Tasyriq (yaitu tanggal 13 Dzulhijjah).
Sunnah dilakukan di semua waktu, baik siang maupun malam, baik di jalanan, pasar, masjid, rumah, kantor, sekolah, di tempat yang dibolehkan menyebut nama Allah.
Dianjurkan mengeraskan suara dalam bertakbir.
Tidak dibolehkan bertakbir dengan satu suara secara berjama'ah (koor).

2. Takbir muqayyad
Yaitu takbir yang dibatasi waktunya yaitu dilakukan usai shalat lima waktu.
Dilakukan setelah usai shalat Shubuh pada hari Arafah (9 Dzulhijjah), setiap selesai shalat lima waktu, dan berakhir pada usai shalat Ashar pada hari terakhir dari hari-hari Tasyriq (13 Dzulhijjah).

3. Narasi takbir berdasarkan riwayat Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu.

 اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah, al Albani berkata dalam Irwa 'al-Ghalil, 3/125 bahwa isnadnya shahih)


---------------
Diringkas dari Tuntunan Kurban dan Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Penerbit Yayasan Al Sofwa, Jakarta
Ringkasan dibuat oleh Abu Maryam Chandra
Pagi hari di Bogor
01 Dzulhijjah 1445 H/08 Juni 2024





Selanjutnya...

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home